Senin, 03 Juni 2013

Ensiklopedia Digital Indonesia : dari, untuk dan milik anda.


Melengkapi blog pendidikan yang saya miliki, pada hari ini tanggal 3 Juni 2013 Pukul 00: 23 WIB, ijinkan saya meluncurkan blog pendidikan saya terbaru :


Blog ini saya dedikasikan untuk kemajuan dunia pendidikan di Indonesia. Seperti blog kami sebelumnya blog ini akan saya isi dengan berbagai artikel tentang ilmu pengetahuan dan teknologi, secara khusus blog ini akan saya isi materi pelajaran sekolah.harapan saya blog ini dapat dipakai untuk melengkapi buku pelajaran sekolah, atau sebagai referensi alternatif.

Secara isi dan format sajian saya berusaha untuk memberikan artikel dari sumber-sumber yang terpercaya, dengan mengacu pada format sajian situs ensiklopedia digital Wikipedia.


Perhatikan gambar di atas : 
  1. perlu berapa lama seorang pelajar tersebut menemukan kutipan sebuah artikel ?
  2. perlu berapa buku perlu ia baca untuk menyusun konsep tulisannya ?
  3. perlu dana berapa sebuah lembaga perpustakaan "belanja buku" untuk koleksinya ?
  4. perlu dana berapa untuk membangun bangunan perpustakaan yang begitu luas ?
  5. berapa orang yang kecewa ketika ia berkunjung ke perpustakaan, mencari suatu topik di buku, dan ternyata bukunya tidak tersedia ?
Blog ini hanya rintisan, hanya melengkapi dan tidak akan mempunyai arti apa-apa bagi anda semua, namun melalui blog ini saya ingin berbagi apa yang saya pelajari, dan akan kami sajikan untuk anda.


Salam Belajar ! Mari belajar bersama untuk saya , anda, para siswa dan masyarakat Indonesia, semoga Indonesia semakin maju kedepan, dengan dukungan saya dan anda.


Etimologi.

Sebelum berbicara lebih jauh, mari kita belajar tentang etimologi dari ensiklopedia.


Ensiklopedia (/énsiklopédia/) adalah sejumlah tulisan yang berisi penjelasan yang menyimpan informasi secara komprehensif dan cepat dipahami serta dimengerti mengenai keseluruhan cabang ilmu pengetahuan atau khusus dalam satu cabang ilmu pengetahuan tertentu yang tersusun dalam bagian artikel-artikel dengan satu topik bahasan pada tiap-tiap artikel yang disusun berdasarkan abjad, kategori atau volume terbitan dan pada umumnya tercetak dalam bentuk rangkaian buku yang tergantung pada jumlah bahan yang disertakan.

Kata "ensiklopedia" diambil dari bahasa Yunani; enkyklios paideia (ἐγκύκλιος παιδεία) yang berarti sebuah lingkaran atau pengajaran yang lengkap. Maksudnya ensiklopedia itu sebuah pendidikan paripurna yang mencakup semua lingkaran ilmu pengetahuan. Seringkali ensiklopedia dicampurbaurkan dengan kamus dan ensiklopedia-ensiklopedia awal memang berkembang dari kamus. Perbedaan utama antara kamus dan ensiklopedia ialah bahwa sebuah kamus hanya memberikan definisi setiap entri atau lemma dilihat dari sudut pandang linguistik atau hanya memberikan kata-kata sinonim saja, sedangkan sebuah ensiklopedia memberikan penjelasan secara lebih mendalam dari yang kita cari. Sebuah ensiklopedia mencoba menjelaskan setiap artikel sebagai sebuah fenomena. Atau lebih singkat: kamus adalah daftar kata-kata yang dijelaskan dengan kata-kata lainnya sedangkan sebuah ensiklopedia adalah sebuah daftar hal-hal yang kadang kala dilengkapi dengan gambar untuk lebih menjelaskan.


Ensiklopedia pada Masa Klasik Antik di Eropa.

Kata Ensiklopedia berasal dari bahasa Yunani, terutama bahasa Yunani kuna. Walaupun begitu, ensiklopedia tertua bukanlah berasal dari Yunani tetapi dari Kekaisaran Romawi yang ditulis oleh Marcus Porcius Cato dan hidup pada abad ke-3 sampai 2 sebelum Masehi. Bentuk ensiklopedia yang masih ada sampai sekarang dan tertua ditulis oleh Caius Plinius Secundus pada abad pertama Masehi. Ensiklopedia Plinius ini terdiri dari 38 jilid.


Sejarah ensiklopedia di dunia modern.

Pada era modern kata ensiklopedia secara pertama kali dipakai oleh Paul Scalich, seorang penulis Jerman pada tahun 1559. Lalu filsuf Inggris Francis Bacon pada awal abad ke-17 memakai kata ini pada arti modern.

Tetapi makna kata ensiklopedia baru dipakai dalam artinya seperti hari ini setelah Denis Diderot, seorang penulis dan filsuf Perancis juga memakai kata ini untuk memberi nama proyek yang sedang dikerjannya. Proyeknya yang juga dikatakan proyek abad ke-18 ini berlangsung selama 30 tahun, dari tahun 1750 – 1780. Tujuan proyeknya ini untuk menulis secara sistematis semua pengetahuan yang diketahui oleh umat manusia.

Dalam bahasa Perancis ensiklopedia Diderot ini disebutnya: Encyclopédie ou Dictionnaire raisonné des sciences, des arts et des métiers. Artinya dalam bahasa Indonesia ialah “Ensiklopedia atau kamus beranotasi tentang ilmu pengetahuan, seni, dan pekerjaan.


Ensiklopedia di Indonesia.

  • Era klasik 

Ensiklopedia tertua di Indonesia berasal dari pulau Jawa dari budaya Jawa-Hindu dan ditulis dalam bahasa Jawa Kuna. Ensiklopedia ini disebut Cantaka Parwa dan berisi segala macam ilmu pengetahun dan cerita-cerita mitologi dan wiracarita. Kemungkinan besar kitab Cantaka Parwa ini ditulis pada abad ke-9 Masehi.

Selain Cantaka Parwa, kitab Canda Kirana yang kurang lebih berasal dari masa yang sama pula pantas disebut pula. Tetapi Canda Kirana sebenarnya lebih menampakkan ciri-ciri khas kamus daripada ensiklopedia.

Lalu pada masa pasca-Hindu atau masa Islam Jawa, antara abad ke-16 sampai abad ke-18, muncul karya-karya sastra yang sebenarnya bukan dimaksudkan sebagai ensiklopedia, tetapi bersifat ensiklopedis. Kitab-kitab yang dimaksud ini adalah Serat Centhini dan Serat Cabolang. Kitab-kitab ini berisikan cerita siswa yang mengembara dan belajar di mana-mana. Di setiap tempat di mana ia singgah, di situ ia belajar hal baru. Kitab-kitab ini yang tidak jarang tebalnya berjilid-jilid, pada mulanya memang diperkirakan memang kumpulan karya-karya mengenai segala macam ilmu pengetahuan yang dirangkai menjadi satu.

Kemudian pada pertengahan abad ke-19, sang pujangga Surakarta; Ranggawarsita menulis sebuah karya sastra yang disebutnya Pustaka Raja Purwa ("Kitab Raja Kuna"). Kitabnya ini yang sangat digemari oleh khalayak ramai kala itu, memuat segala macam cerita tentang sejarah raja-raja kuna dan lain hal. Cerita-cerita ditulis secara kronologis oleh Rangga Warsita. Bahkan setelah Rangga Warsita tidak melanjutkan kitab ini, kitab ini dilanjutkan oleh para penggemarnya.

Pada tahun 1898, ditulis pula sebuah karya yang bersifat Ensiklopedis di Surakarta oleh ki Padmasusastra (Wira Pustaka). Kitab ini oleh Padmasusastra dinamainya Bauwarna[2]. Karyanya ini sudah bersifat modern, karena semua bahan-bahan yang dibahas dan dimuat dalam bukunya disusun menurut abjad. Saat ini naskah tersebut tersimpan di Museum Radyapustaka Surakarta.


  • Era kontenporer
Orang-orang Indonesia yang mengecap pendidikan kolonial Belanda, mulai akhir abad ke 19 dan awal ke 20 mulai tertarik dengan ide-ide dan gaya pemikiran Dunia Barat. Lalu muncullah karya-karya yang bersifat ensiklopedia dalam bahasa Indonesia. Tetapi ensiklopedia lengkap dalam bahasa Indonesia baru muncul pada tahun 1953, setelah Indonesia merdeka, yaitu Ensiklopedia Indonesia.

Pada era pasca Kemerdekaan Indonesia, terutama dewasa ini ensiklopedia yang terkenal antara lain adalah Ensiklopedia Indonesia yang telah disebut di atas ini. Selain itu ada pula Ensiklopedi Nasional Indonesia yang terdiri dari 18 jilid. Lalu pada dasawarsa terakhir abad ke-20 muncul pula ensiklopedia yang berasaskan agama Islam dan disebut Ensiklopedia Islam Indonesia. Salah seorang penyusun ensiklopedia terakhir ini adalah Nurcholish Madjid.

Lalu ada pula ensiklopedia berdasarkan ajaran Katolik berjudul Ensiklopedia Gereja yang disusun oleh Adolf Heuken.

Selain itu ada pula beberapa ensiklopedia-ensiklopedia kecil yang tidak terlalu penting dan merupakan terjemahan dari bahasa-bahasa asing. Biasanya ensiklopedia-ensiklopedia ini merupakan ensiklopedia-ensiklopedia remaja atau anak-anak.



  • Ensiklopedia pada masa depan.

Dengan munculnya revolusi informasi digital, maka muncullah pula ensiklopedia dalam bentuk perangkat lunak di mana setiap entri atau lemma bisa dicari dengan mudah.


Sebuah contoh ialah Encarta, ensiklopedia keluaran Microsoft. Pada tahun 2001 muncul sebuah ensiklopedia populer di internet yaitu Wikipedia. Wikipedia berusaha menulis sebuah ensiklopedia yang terlengkap dalam semua bahasa di dunia dan menyajikannya secara bebas di dunia maya. Ensiklopedia online ini tersaji dalam banyak bahasa, antara lain bahasa Indonesia.


Ensiklopedia terkenal dalam bahasa lain.
  • Bahasa Belanda : Winkler-Prins Encyclopedie
  • Bahasa Inggris : Encyclopaedia Britannica
  • Bahasa Jerman : Brockhaus Enzyklopädie
  • Bahasa Mandarin : Yu-hai, Ensiklopedia yang terbit pada tahun 1738 ini terdiri dari 240 jilid dan merupakan yang terbesar pernah terbit di dunia.
  • Bahasa Perancis: Encyclopédie ou Dictionnaire raisonné des sciences, des arts et des métiers
  • Bahasa Rusia : Ensiklopedia Soviet Agung
  • Bahasa Swedia : Nordisk familjebok

Sumber : 
http://id.wikipedia.org/wiki/Ensiklopedia


Rujukan.
  • Entri ensiklopedia pada Ensiklopedi Nasional Indonesia (1991)


Referensi.
  1. ""Encyclopedia."". Diarsipkan dari aslinya tanggal 2007-08-03. Glossary of Library Terms. Riverside City College, Digital Library/Learning Resource Center. Retrieved on: November 17, 2007.
  2. Versi digital dari "Bauwarna" Padmasusastra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar