Selasa, 25 November 2014

Sejarah Panjang Hari Guru Nasional : 25 Nopember.


25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Hal itu ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994.

Namun, ada sejarah panjang hingga akhirnya 25 November terpilih sebagai Hari Guru Nasional. Selain Hari Guru Nasional, 25 November 1945 juga ditetapkan sebagai hari lahir Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

PGRI diawali dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) pada 1912. Organisasi ini bersifat unitaristik yang anggotanya terdiri dari para guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan pemilik sekolah. Dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda mereka umumnya bertugas di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat Angka Dua. Sejalan dengan keadaan itu, maka selain PGHB berkembang pula organisasi guru bercorak keagamaan, kebangsaan, dan sebagainya.

Dua dekade berselang, nama PGHB diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Perubahan ini mengejutkan pemerintah Belanda, karena kata “Indonesia” yang mencerminkan semangat kebangsaan sangat tidak disenangi oleh Belanda. Sebaliknya, kata “Indonesia” ini sangat didambakan oleh guru dan bangsa Indonesia.

Kesadaran kebangsaan dan semangat perjuangan yang sejak lama tumbuh mendorong para guru pribumi memperjuangkan persamaan hak dan posisi dengan pihak Belanda. Hasilnya antara lain adalah Kepala HIS yang dulu selalu dijabat orang Belanda, satu per satu pindah ke tangan orang Indonesia.

Semangat perjuangan ini makin berkobar dan memuncak pada kesadaran dan cita-cita kesadaran. Perjuangan guru tidak lagi perjuangan perbaikan nasib, tidak lagi perjuangan kesamaan hak dan posisi dengan Belanda, tetapi telah memuncak menjadi perjuangan nasional dengan teriak “merdeka.”

Sayang, pada zaman pendudukan Jepang segala organisasi dilarang dan sekolah ditutup sehingga PGI tidak dapat lagi melakukan aktivitas. Namun, semangat proklamasi 17 Agustus 1945 menjadi dasar PGI untuk menggelar Kongres Guru Indonesia pada 24–25 November 1945 di Surakarta.

Melalaui kongres ini, segala organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama, dan suku, sepakat dihapuskan. Mereka adalah guru-guru yang aktif mengajar, pensiunan yang aktif berjuang, dan pegawai pendidikan Republik Indonesia yang baru dibentuk.

Di dalam kongres inilah, tepatnya pada 25 November 1945, PGRI didirikan. Maka, sebagai penghormatan kepada para guru, pemerintah menetapkan hari lahir PGRI tersebut sebagai Hari Guru Nasional dan diperingati setiap tahun.


Penulis : Margaret Puspitarini
Sumber : news.okezone.com, Selasa, 25 November 2014 - 00:05 wib 

Rabu, 29 Oktober 2014

Inilah Profil Susi Pudjiastuti, Srikandi Dalam Menteri Kabinet Kerja Joko Widodo.


Pakar Komunikasi politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung Dr Antar Venus menyebutkan figur Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sebagai sosok "problem solving" di bidangnya sehingga memiliki kapasitas untuk menjadi motor penggali potensi kelautan dan perikanan Indonesia.

"Sosok Susi Pudjiastuti bukan orang baru dalam pengembangan potensi kelautan dan perikanan, berasal dari daerah nelayan Pangandaran ia tahu betul potensi kelautan. Seperti beberapa menteri dari kalangan profesional lainnya dia problem solving," kata Antar Venus ketika dihubungi Antara dari Bandung, Minggu (26/10).

Perempuan asal Pangandaran, Jawa Barat, ini menggantikan posisi Sharif Cicip Sutarjo pada Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 2009-2014.

Menurut Antar Venus, Susi merupakan sosok pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan serta pengusaha penerbangan perintis, di sejumlah daerah di Indonesia khususnya di Indonesia Timur.

Selain itu, menurut dia, sosok wanita kelahiran Pangandaran, 15 Januari 1965 tersebut memiliki komitmen kuat dalam pengembangan kelautan dan perikanan. Ia juga memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan hidup.

Dalam beberapa kiatnya, sosok Susi merupakan sosok yang memiliki komitmen kepada perubahan sehingga bisa memberi warna bahkan terobosan di kementerian yang dipimpinnya itu.

Harapan yang sama juga disampaikan oleh tokoh Jabar dan Ketua DPW Partai Nasdem Jabar, Eka Santosa yang menyebutkan sosok Susi Pudjiastuti merupakan sosok yang memiliki komitmen kuat terhadap sektor kelautan dan perikanan.

"Ia berkiprah mengembangkan sektor perikanan dan kelautan dari Pangandaran ke tingkat nasional. Saya kenal ia sosok yang punya komitmen," kata Eka Santosa.

Sebelumnya pada Kamis, (23/10), Susi dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana Negara, tetapi saat itu Susi tidak memberikan alasan yang jelas atas pemanggilan dirinya tersebut. 

Susi Pudjiastuti yang bersuamikan Christian von Strombeck, seorang pria berkewarganegaraan Jerman, sebelumnya sudah malang melintang di dunia wirausaha, namun belum sekalipun terlibat dalam kegiatan politik.

Dia sempat menjabat "Board of Directors" HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) bidang hubungan dalam negeri dan Ketua Komisi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN).


"Kalau saya disuruh berubah, 
seperti birokrat, seperti ibu-ibu manis yang feminis, ya enggak bisa"
Susi Pudjiastuti

Perlu diketahui Susi Pudjiastuti adalah pengusaha pemilik dan Presdir PT ASI Pudjiastuti Marine Product, eksportir hasil-hasil perikanan dan PT ASI Pudjiastuti Aviation atau penerbangan Susi Air dari Jawa Barat. Hingga awal tahun 2012, Susi Air mengoperasikan 50 pesawat dengan berbagai tipe seperti 32 Cessna Grand Caravan, 9 Pilatus PC-6 Porter dan 3 Piaggio P180 Avanti. Susi Air mempekerjakan 180 pilot, dengan 175 di antaranya merupakan pilot asing. Tahun 2012 Susi Air menerima pendapatan Rp300 miliar dan melayani 200 penerbangan perintis.


Kisah Rintisan Usaha Susi Pudjiastuti.


Jauh sebelum dikenal publik sebagai menteri, Susi Pudjiastuti sudah cukup dikenal di kalangan pengusaha UKM. Dia sering diundang untuk memberikan sharing, berbagi pengalaman sukses mengembangkan bisnis, antara lain, dihadapan komunitas bisnis Tangan Di Atas (TDA).

Ayah dan ibunya Susi Pudjiastuti yaitu Haji Ahmad Karlan dan Hajjah Suwuh Lasminah berasal dari Jawa Tengah yang sudah lima generasi lahir dan hidup di Pangandaran. Keluarganya adalah saudagar sapi dan kerbau, yang membawa ratusan ternak dari Jawa Tengah untuk diperdagangkan di Jawa Barat. Kakek buyutnya Haji Ireng dikenal sebagai tuan tanah. Susi hanya memiliki ijazah SMP. Setamat SMP ia sempat melanjutkan pendidikan ke SMA. Namun, di kelas II SMAN Yogyakarta dia berhenti sekolah.

Susi Pudjiastuti  memutuskan untuk berhenti sekolah pada kelas 2 SMA di Jogyakarta. Tentu saja keputusan itu ditentang orang tuanya. "Gara-gara berhenti sekolah, bapak saya sempat satu tahun tidak ngomong dengan saya. Walaupun tinggal satu rumah," ujar Susi yang menguasai bahasa Inggris dengan baik. Mengolah dan memasarkan hasil laut sudah menjadi santapan sehari-hari Susi sejak drop out dari sekolah kelas II SMA. Saat itu, berbekal ijazah SMP, Susi tetap ingin hidup mandiri tanpa nebeng orangtua.

Susi memulai bisnisnya dengan berdagang bed cover keliling di Pangandaran dengan modal Rp 750.000 dan kini pengusaha tangguh ini telah menikmati kesuksesannya lewat kerajaan bisnis perikanan dan penerbangan yang diperkirakan telah mencapai omset puluhan juta dollar AS. Kerja keras pun dilakoni Susi."Awalnya coba-coba jual baju tapi gak laku-laku, terus jualan bed cover, pernah juga jual cengkeh. Tiap hari, keliling naik motor keliling dagangan tapi tetep aja ekonomi seret," kenangnya.

Susi beruntung tinggal di lingkungan keluarga yang sangat demokratis. Bahkan sejak kecil, dia dibebaskan untuk membaca buku-buku tentang apa saja, mulai dari buku-buku tentang tokoh-tokoh terkenal, demokrasi hingga filsafat. "Semua bacaan itu membuka wawasan saya," ujar Susi. Tidak heran, bila sejak remaja Susi terbiasa untuk bersikap independen; mandiri; bertanggungjawab serta bekerja keras. Sikap-sikap positif itulah yang membantunya dalam mengembangkan bisnisnya di bidang perikanan dan penerbangan. Nyatanya, Susi tidak pernah takut untuk memulai bisnis baru dan tidak pernah patah semangat bila menghadapi kegagalan serta selalu memperbaiki diri untuk mencapai kesuksesan.

Hingga, dia menyadari bahwa potensi Pangandaran adalah di bidang perikanan. Sebab setiap hari dia melihat ratusan nelayan membawa ikan ke pantai. Karena tidak memiliki uang, dia terpaksa menjual kalung serta cincin miliknya seharga Rp 750 ribu untuk modal membeli ikan.


"Hari pertama aku jualan 1 kilo ikan, dibeli restoran milik teman. Dari situ modalnya kuputar sampai sekarang," ungkapnya. Dari hanya menjual 1 kilogram, dagangan Susi terus bertambah menjadi 1 truk lobster karena harus memenuhi permintaan restoran-restoran di Jakarta. Dari mulai menyewa truk sampai akhirnya memiliki truk sendiri. Setiap hari Susi berangkat pukul tiga sore dari Pangandaran dan sampai di Jakarta tengah malam."Turunkan dagangan terus langsung balik ke Pangandaran. Kadang saya yang nyopir kalau sopir truknya ngantuk," kenangnya.

Susi Pudjiastuti

Wanita pengagum tokoh Semar dalam dunia pewayangan itu menyatakan sudah tiga kali menikah. Suaminya yang terakhir, Christian von Strombeck merupakan seorang mekanik pesawat asal Perancis. Dari pria itu Susi mendapat ide untuk menggunakan pesawat untuk mengirim lobster ke Jakarta."Kalau pakai truk biasanya separo lobster mati, tapi sejak pakai pesawat bisa hidup semua. Harga lebih tinggi karena fresh," tandasnya.

Kalau bicara soal ekspor perikanan berarti Susi harus mengupayakan agar dia dapat menjual ikan-ikannya dalam keadaan hidup; segar. Bayangkan, udang lobster kalau dalam keadaan hidup bisa dijual Rp 400 ribu/kg; tapi kalau dalam keadaan mati hanya Rp 100.000/kg.

"Tapi tantangannya berat. Yakni, bagaimana mengupayakan agar udang itu bisa sampai ke tangan pembeli dalam waktu 24 jam sejak penangkapan. Sedangkan infrastrukturnya di Indonesia masih belum memadai. Dari Pangadaran ke Jakarta saja menghabiskan waktu sekitar 12 jam. Dalam perjalanan itu, 10 sampai 25 persen udangnya mati. Kalau mati harga udangnya menjadi murah. Kalau udang mati, busuk, malah tidak bisa dijual. Di sinilah perlu terobosan," ujar Susi.

Menurut Susi, terobosan yang dimaksud dia harus punya pesawat sendiri. Pesawat kecil yang bisa landing di bandara lapangan rumput dan bisa menjemput ke tempat-tempat nelayan sehingga bisa mengurangi angka kematian udang serta dapat memenuhi tuntutan standar mutu produk yang diminta pembeli di luar negeri.

"Setelah keliling ke bank-bank, baru pada tahun keempat ada bankir yang percaya dan mau membiayai pembelian pesawat untuk mengangkut udang dan ikan-ikan lainnya. Saya dapat kredit 4,7 juta dollar AS untuk membeli dua pesawat kecil. Syukur dalam waktu tujuh tahun kredit tersebut dapat dilunasi,"ujar Susi.

Pesawat itu dibeli dari uang pinjaman bank. Bukan perkara mudah untuk mendapatkan dana itu. Puluhan bank menertawainya karena tidak semua percaya hasil penjualan ikan bisa untuk membayar cicilan. Padahal waktu itu Susi telah memiliki pabrik pengolahan ikan serta sebuah restoran yang paling terkenal di Pangandaran, The Hilmans."Kita dianggap gila waktu masukin business plan ke bank tahun 2000," sambungnya.

Susi Pudjiastuti. Foto: dok.JPNN

Sampai akhirnya Bank Mandiri mau memberi pinjaman sebesar USD 4,7 juta untuk bangun landasan dan beli dua pesawat, Cessna dan Grand Caravan. Pada 2004, Susi memutuskan membeli sebuah Cessna Caravan seharga Rp20 miliar menggunakan pinjaman bank. Melalui PT ASI Pudjiastuti Aviation yang ia dirikan kemudian, satu-satunya pesawat yang ia miliki itu ia gunakan untuk mengangkut lobster dan ikan segar tangkapan nelayan di berbagai pantai di Indonesia ke pasar Jakarta dan Jepang. Call sign yang digunakan Cessna itu adalah Susi Air.

Namun, baru sebulan dipakai, terjadi bencana tsunami di Aceh. "Tanggal 27 kami berangkatkan satu pesawat untuk membantu. Pesawat kami yang pertama bisa mendarat di Meulaboh. Tanggal 28 kami masuk satu lagi. Kami bawa beras, mi instan, air dan tenda-tenda," ungkapnya.

Awalnya, Susi berniat membantu distribusi bahan pokok secara gratis selama dua minggu saja. Tapi, ketika hendak balik, banyak lembaga non-pemerintah yang memintanya tetap berpartisipasi dalam recovery di Aceh.

"Mereka mau bayar sewa pesawat kami. Satu setengah tahun kami kerja di sana. Dari situ, Susi Air bisa beli satu pesawat lagi. Setelah itu keterusan sewa-sewain, beli pesawat lagi sampai bisa punya 50 pesawat," jelasnya.

Selain bekerja keras, Susi juga bekerja cerdas. Dia selalu mencari terobosan bisnis agar nilai tambah bisnisnya terus meningkat. Pada tahun 1985, Susi mengambil keputusan penting dalam hidupnya, yakni, pindah ke Cirebon. Dia pindah ke kota udang itu mengembangkan bisnis ikannya yang dirintisnya di Pangandaran. Dia pindah hanya membawa anak dan pembantunya, tanpa suami. Alasannya, untuk urusan bisnis dia tidak mau ada dua nakhoda dalam satu perahu.

"Di Cirebon saya memulai sesuatu yang baru. Saya beli udang dan kodok, lalu dijual ke Tanjung Priok. Udang dan kodok itu dibawa dengan truk dan saya ikut dalam truk tersebut. Begitulah kehidupan saya setiap hari. Tapi, saya menjalani dengan enjoy saja," ujar Susi.

Berkat kerja kerasnya, usaha perikanan Susi terus berkembang. Dia merambah sampai ke Sumatera untuk mendapatkan pasokan udang lebih banyak dan lebih baik. Bisnisnya terus berkembang, dan pada 1996 Susi mendirikan pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk unggulan berupa lobster dengan merek “Susi Brand”.

Dari segi pemasaran, dia mulai merambah pasar ekspor dengan berkaloborasi dengan pengusaha Jepang. "Saya dapat L/C pertama untuk ekspor ke Jepang pada bulan Mei 1996 lalu, senilai 270 ribu dollar AS," ujar Susi.


Susi Pudjiastuti, Srikandi Srikandi Dalam Menteri Kabinet Kerja Joko Widodo.

"one kilometres runaway bring you to the world, and the world to you"
Susi Pudjiastuti

Mungkin kegigihan, semangat pantang menyerah serta keberanian melakukan terobosan bisnis itulah yang menggoda Presiden Jokowi untuk mempercayai Susi Pudjiastuti menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyempatkan diri untuk memperkenalkan filosofi hidupnya kepada jajaran direktorat jenderal dan kepala bagian di kementerian di sela rapat koordinasi, Selasa (28/10/2014). Apa folosofi Susi tersebut?

"Tadi saya sempat perkenalkan filosofi saya di perusahaan yang saya pimpin sebelumnya, 'one kilometres runaway bring you to the world, and the world to you'," ujar Susi kepada wartawan, Selasa pagi.

Terjemahan bebas filosofi sang menteri yakni berlari satu kilometer membawamu kepada dunia dan dunia akan datang kepadamu. Meski, Susi lebih senang diartikan, berlarilah, maka segalanya akan mudah bagimu.

Filosofinya tersebut, diyakini Susi, relevan dengan persoalan di bidang kelautan dan perikanan Indonesia saat ini. Ruang gerak produk kelautan Indonesia kerap dihambat oleh minimnya infrastruktur penunjang distribusi.

Alhasil, perekonomian nelayan tak kunjung naik, bahkan cenderung menurun. Dia menyontohkan distribusi lobster di Pulau Simeulue, Aceh ke Medan, Sumatera Utara. Dengan jalur laut, waktu yang ditempuh bisa satu malam.

Begitu juga dengan jalur darat yang ditempuh dengan waktu 9 jam. Yang terjadi, lobster banyak mati di jalan dan terpaksa dibuang. "Tapi dengan adanya bandara di Simeulue, kita tarik langsung ke Medan langsung satu jam saja. Ini yang benar," ujar dia.

"Kita mendorong supaya pemerintah daerah itu berinvestasi bangun bandara yang mana bisa membuka (jalur distribusi) menjadi cepat. Bandara itu enggak harus Rp 20 miliar atau Rp 30 miliar, cukup rumput saja," lanjut dia.


Senin, 20 Oktober 2014

Selamat Datang dan Bekerja Pak Jokowi, Presiden Kami Yang Baru !


Wahai presiden kami yang baru
Kamu harus dengar suara ini
Suara yang keluar dari dalam goa
Goa yang penuh lumut kebosanan

Walau hidup adalah permainan
Walau hidup adalah hiburan
Tetapi kami tak mau dipermainkan
Dan kami juga bukan hiburan

Turunkan harga secepatnya
Berikan kami pekerjaan
Pasti kuangkat engkau
Menjadi manusia setengah dewa

Reff:

Masalah moral masalah akhlak
Biar kami cari sendiri
Urus saja moralmu urus saja akhlakmu
Peraturan yang sehat yang kami mau

Tegakkan hukum setegak-tegaknya
Adil dan tegas tak pandang bulu
Pasti kuangkat engkau
Menjadi manusia setengah dewa

Kembali ke: Reff

Turunkan harga secepatnya
Berikan kami pekerjaan
Tegakkan hukum setegak-tegaknya
Adil dan tegas tak pandang bulu
Pasti kuangkat engkau
Menjadi manusia setengah dewa

Wahai presiden kami yang baru
Kamu harus dengar suara ini

Lagu : Manusia 1/2 Dewa 
Pencipta : Iwan Fals 

Iwan Fals - MANUSIA 1/2 DEWA (Official Video)

Sabtu, 18 Oktober 2014

Inilah Makna "Revolusi Mental" Menurut Jokowi.


"Revolusi Mental" merupakan jargon yang diusung presiden terpilih Joko Widodo sejak masa kampanye Pemilu Presiden 2014. Namun, tak banyak penjelasan konkret muncul atas frasa itu. 

Pertanyaan tentang revolusi mental pun mencuat dalam diskusi dengan tajuk jargon tersebut di Balai Kartini, Jumat (17/10/2014). Salah satu jawaban datang dari politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Panda Nababan.

Jawaban itu diawali dengan pengenalan organisasi Serikat Rakyat Miskin Kota (SRMK). Panda mempersilakan anggota organisasi itu berdiri. Lalu, dia berkata, "Mereka ini datang dari jauh. Dulu, Pak Jokowi ini seperti mereka."

Berikutnya, Panda mengatakan, "Tapi Pak Jokowi tidak mau menyerah. Dia bekerja, berusaha, hingga sampai seperti saat ini." Menurut Panda, perjalanan Jokowi dari yang semula seperti profil para anggota SMRK tersebut hingga menjadi presiden terpilih merupakan cuplikan dari konsep revolusi mental itu sendiri.


Diskusi pada Jumat petang tersebut dipandu oleh presenter Najwa Shihab. Jokowi juga hadir di sana. Jawaban atas pertanyaan tentang revolusi mental pun datang dari Jokowi. 

Jokowi memulai jawabannya dengan menyebutkan tentang sebuah keharusan. Menurut dia, revolusi mental berarti warga Indonesia harus mengenal karakter orisinal bangsa. 

Indonesia, sebut Jokowi, merupakan bangsa yang berkarakter santun, berbudi pekerti, ramah, dan bergotong royong. Dia mengatakan, karakter tersebut merupakan modal yang seharusnya dapat membuat rakyat sejahtera.

"Tapi saya juga ndak tahu kenapa, sedikit demi sedikit (karakter) itu berubah dan kita ndak sadar. Yang lebih parah lagi ndak ada yang nge-rem. Yang seperti itulah yang merusak mental," ujar Jokowi.

Perubahan karakter bangsa tersebut, kata Jokowi, merupakan akar dari munculnya korupsi, kolusi, nepotisme, etos kerja tidak baik, bobroknya birokrasi, hingga ketidaksiplinan. Kondisi itu dibiarkan selama bertahun-tahun dan pada akhirnya hadir di setiap sendi bangsa. 

"Oleh sebab itu, saya menawarkan ada sebuah revolusi mental," ujar Jokowi. 


Pendidikan dan penegakan hukum 

Terminologi "revolusi", kata Jokowi, tidak selalu berarti perang melawan penjajah. Menurut dia, kata revolusi merupakan refleksi tajam bahwa karakter bangsa harus dikembalikan pada aslinya.

"Kalau ada kerusakan di nilai kedisiplinan, ya mesti ada serangan nilai-nilai ke arah itu. Bisa mengubah pola pikir, mindset. Titik itulah yang kita serang," ujar Jokowi. 

Satu-satunya jalan untuk revolusi sebagaimana yang dia maksudkan itu, kata Jokowi, adalah lewat pendidikan yang berkualitas dan merata, serta penegakan hukum yang tanpa pandang bulu.

"Kita harus mengembalikan karakter warga negara ke apa yang menjadi keaslian kita, orisinalitas kita, identitas kita," tegas Jokowi. Dia berkeyakinan, dengan komitmen pemerintah yang kuat disertai kesadaran seluruh warga negara, Indonesia dapat berubah ke arah yang lebih baik.


Bagi anda yang ingin mengetahui dan mendalami makna revolusi mental menurut Jokowi, Presiden kita, silahkan download e-booknya di sini :

Sumber : http://indonesiasatu.kompas.com/, Jumat, 17 Oktober 2014, 22:37 WIB

Kamis, 16 Oktober 2014

Inilah Keindahan Pulau Bali Sehingga Bisa Menarik Wisatawan Manca "Berani Membayar Mahal" Berkunjung Ke Sana !


Anda pernah berkunjung ke Pulau Bali ?
Sudah berapa kalikah anda berkunjung ke sana ?
Apakah anda sudah menikmati "keindahan alam Bali" yang sesungguhnya ?

Pertanyaan di atas bagi sebagian orang mungkin dianggap pertanyaan yang konyol, namun berapa kalipun anda berkunjung ke Bali, belum tentu anda mengetahui keindahan alam pulau dewata tersebut. 


Artikel ini khusus menangkap keindahan alam di Pulau Bali saja, untuk keindahan seni dan budayanya anda bisa mencari di sumber yang lain.

Perlu anda ketahui Pulau Bali memiliki sejuta pesona di mata para wisatawan manca negara (termasuk juga wisatawan domestik), sehingga mereka sampai bermimpi-mimpi untuk datang mengunjunginya, bahkan sampai ingin tinggal di sana. 

http://lauraaiisha.com//wp-content/uploads/2013/09/indonesia-bali-map.jpg

Lucunya bahkan saking terkenalnya bahkan mereka tidak tahu "Indonesia", tapi tahu Pulau Bali, perhatikan peta di atas, sampai-sampai letak Pulau Bali dilingkari dan diberi keterangan "tulisan merah"!

http://www.surftravel.com.au/Content/Images/indonesia.jpg

Berikut keindahan Pulau Bali yang seharusnya anda tahu dan ini semua hanyalah salah satu bagian keberagaman keindahan  alam Indonesia, yang saya dan anda cintai.


Bali, Surga yang "ada didunia".

Island Bali Indonesian Coast
http://wallpup.com/wp-content/uploads/2013/01/Island-Bali-Indonesian-Coast.jpg

http://www.indonesia.travel/public/media/images/upload/news/Bali%20BBC%20best.jpg

http://www.bali-hotels.co/wp-content/uploads/2013/10/hotel-beach-indonesian-1024x480.jpg

http://www.indoboom.com/wp-content/uploads/2012/08/rice-fields-terraces-bali-indonesia.jpg


http://backroads_web.s3.amazonaws.com/images/trips/2014/slideshows/BBLI-bali-biking.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEil1g7LjoIpwjKsLtMnKpjbKI5fK-vz2eooWjLDWZDruTLMP3pKejYY3dQ8H6oTwYl-wrISiE3bF3QwVuEneFDKg8D-oT8nzonhBqKoRPXfbTFvokXzgf8KMcjFvX4ip0pFH9LKm_dsUlHH/s1600/ubud+bali,+ubud,+indonesia,+bali+ubud,+nature.jpg



https://lh6.googleusercontent.com/-G9kRjQlO-wM/TXOyLqhkl_I/AAAAAAAAAPI/qtMNxXOJHHg/s1600/Pantai-Dreamland-Bali.jpg

http://www.travelandtourworld.com/wp-content/uploads/2013/08/bali-indonesia.jpg

http://www.asiaworldindonesia.com/wp-content/uploads/yootheme/widgetkit/slideshow/golf/bali/new-kuta-golf.jpg


Bali, adalah Pulau Dewata, dimana para Dewa dipuja dalam harmoni.

http://www.surftravel.com.au/Content/Images/Bali/Pura-Ulun-bali-Indonesia-Surf-main.jpg

http://www.prasannaholidays.com/wp-content/uploads/2014/05/Temple-Ceremony-in-Bali.jpg

http://us.123rf.com/450wm/cescassawin/cescassawin1311/cescassawin131101466/24010424-bali--18-oct-balinese-priest-and-people-in-traditional-dress-during-festival-ceremony-at-agung-besak.jpg


http://awesomeplacestovisit.net/wp-content/uploads/2013/05/Tanah-Lot-%E2%80%93-Bali-Indonesia.jpg

http://media.royalcaribbean.com/content/shared_assets/images/ports/hero/BOA_01.jpg


http://www.indonesia.travel/public/media/images/upload/news/Kecak%20dance,%20BALI,%20PHOTO%20BY%20EFENDY%20BONG.jpg

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/bd/Pura_Tirta_Empul,_Ubud,_Bali,_Indonesia.JPG

http://newyearseveblog.com/wp-content/uploads/2013/12/bali-nye.jpg


Di Bali, Pengunjung adalah raja.

http://www.indonesia.travel/public/media/images/upload/poi/_BAM0875%20DINNER%20IN%20BALI.jpg



http://static.guim.co.uk/sys-images/Guardian/Pix/pictures/2011/10/7/1317949164136/Kuta-beach-in-Bali-Indone-007.jpg


Di Bali anda bisa menjadi diri sendiri.

http://cdni.condenast.co.uk/646x430/a_c/Alila-Soori-Bali-PR_cnt_21may10_pr_b.jpg


http://www.thebalitravels.com/wp-content/uploads/2014/06/bali-vacation-spots.jpg

http://graduateland.com/media/lu/indonesia_1.jpg

http://aboutcheapholidays.com/wp-content/uploads/2014/04/Bali2.jpg

http://nurmilasari21.files.wordpress.com/2011/04/fun-surf-bali-beach.jpg

http://cdn.c.photoshelter.com/img-get/I00007kPcA2Y7ETs/s/750/750/Bali090065.jpg


Di Bali masih ada kehidupan tradisional yang dilestarikan.

http://cdn.c.photoshelter.com/img-get/I0000dqCcYfNE2RU/s/900/900/Indonesia-Bali-Jatiluwih-2410-Bali-new.jpg

Di Bali anda bebas berekspresi.

http://d.ibtimes.co.uk/en/full/405921/miss-world-2013-contestant-learns-traditional-fan-dance-indonesia-bali-contestants-are-taking.jpg


Di Bali wisata kuliner memiliki rasa yang dasyat !

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/67/Bali_cuisine.jpg


Terakhir khusus laki-laki lajang, gadis Bali sangat cantik !

http://images.travelpod.com/tripwow/photos/ta-00e8-4e34-8b19/bali-girls-denpasar-indonesia+1152_12980850417-tpfil02aw-11484.jpg


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9z4GvYk2UwPSVDeKTZGblng9dQMythoYu6rKzYee_ArFYyCRIflfYWktsq2yXS4Y0KaZRWpDN8HBhqtJcEIEWwSR20rYGJzZMTXhT8QcvJ-otyxI3V0D1crYOq2ftEQoidvAfjHtjE1md/s320/bali-girl.jpg

http://fc09.deviantart.net/fs42/i/2010/311/a/1/balinese_girl_by_wiradikusuma-d225rsc.jpg

Cintailah Bali sebelum Ia di cintai bangsa lain !

Penulis : Yohanes Gitoyo, S Pd.

Senin, 01 September 2014

Belajar dari Kasus Penahanan Florence Sihombing UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan Bahaya Terkait Jika Tidak memahami Dengan Benar Implementasi.

Pelapor Florence 'Ratu SPBU' Tak Paham Bahaya UU ITE  

Penahanan mahasiswi Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Florence Sihombing, oleh Kepolisian Daerah DIY dinilai Aliansi Jurnalis Independen Yogyakarta berlebihan. 

Ketua AJI Yogyakarta Hendrawan Setiawan menilai Florence telah mendapatkan sanksi sosial dari masyarakat, antara lain dengan pernyataan balasan yang bersifat menghujat dan mengancam melalui media sosial ataupun telepon seluler. "Florence sudah mendapatkan sanksi sosial atas tindakannya. Kasusnya tak perlu sampai ke ranah hukum," ujar Hendrawan saat dihubungi Tempo, Ahad, 31 Agustus 2014.

Pengamat hukum pidana, Andi Hamzah, berpendapat, penahanan Florence Sihombing, mahasiswa Pascasarjana Universitas Gadjah Mada oleh Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta tak tepat. Apalagi Florence dijerat dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. “Alasan penahanan dan pasal yang dikenakan tidak sesuai,” kata Andi saat dihubungi, Sabtu, 30 Agustus 2014.


Menurut Andi, UU ITE baru bisa dikenakan pada orang yang menyebar berita fitnah dan menghina. Sedangkan Florence dinilai hanya mencurahkan pendapatnya atas sesuatu hal. Pendapat itu, ujar Andi, merupakan hak pribadi dan menjadi bagian dari proses demokrasi.

Nama Florence dikenal setelah ramai diperbincangkan di Internet. Pasalnya, Florence memaki Kota Pelajar di jejaring sosial Path dan Twitter dengan kata-kata celaan yang membuat marah warga Yogyakarta. "Jogja miskin, tolol dan tak berbudaya. Teman-teman Jakarta-Bandung jangan mau tinggal di Jogja," tulis Florence. 

Atas tulisan Florence ini, LSM Jangan Khianati Suara Rakyat (Jatisura) mempolisikannya. Ia pun dimasukkan dalam sel tahanan Polda DIY pada Sabtu, 30 Agustus 2014, sekitar pukul 17.00 WIB. Florence ditahan karena dianggap tak kooperatif dengan petugas kepolisian yang memeriksanya. 

Andi menilai penahanan Florence justru menjadi bentuk pembunuhan demokrasi. Dia khawatir tindakan Polda DIY Yogyakarta justru menjadi yurisprudensi bagi aparat hukum lainnya untuk menahan orang-orang yang menyampaikan pendapat berbeda di media sosial. 

Dosen hukum di Universitas Indonesia ini meminta masyarakat lebih terbuka dan lebih bijak dalam menyikapi perbedaan pendapat. Masyarakat juga tak perlu terpancing dengan pernyataan seseorang yang dinilai berbeda. "Kalau tidak suka dengan orang atau pernyataannya, ya, tidak usah dibaca dan dikomentari."


Penahanan Florence Sihombing bertentangan dengan KUHAP dan prosedur penahanan berdasarkan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).


Koalisi Masyarakat Sipil mengatakan, penahanan Florence Sihombing oleh Polda Daerah Istimewa Yogyakarta bertentangan dengan KUHAP dan prosedur penahanan berdasarkan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Sebab, penahanan seharusnya dilakukan untuk kepentingan penyidikan dengan syarat terhadap seseorang tersangka atau terdakwa dengan bukti yang cukup.

"Penahanan Flo hanya berdasarkan alasan hukuman di atas 5 tahun dan polisi mengabaikan tidak adanya keadaan yang menimbulkan kekhawatiran bahwa adanya kemungkinan tersangka untuk melarikan diri, mengulangi perbuatan, dan menghilangkan barang bukti," kata Kepala Divisi Pemenuhan HAM Sipil Kontras, Alex, di kantor Kontras, Minggu (31/8).

Selanjutnya, kata Alex, berdasarkan Pasal 43 ayat (6) UU ITE, dalam melakukan penangkapan dan penahanan, penyidik melalui penuntut umum wajib meminta penetapan ketua pengadilan negeri setempat dalam waktu 1 x 24 jam. 

"Koalisi menilai bahwa ada kemungkinan justru polisi tidak mengikuti prosedur sebagaimana dalam ketentuan Pasal 43 ayat (6) UU ITE, polisi langsung melakukan penahanan tanpa penetapan dari Ketua Pengadilan Negeri untuk kasus-kasus yang dijerat UU ITE."

Florence ditahan Polda DIY setelah menjalani pemeriksaan karena laporan terkait postingannya yang dinilai menghina warga Yogyakarta, Sabtu (30/08). Florence pun dijerat dengan undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) serta pasal Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Menurut Kabid Humas Polda DIY, AKBP Anny Pujiastuti, Florence secara resmi ditangkap pada 29 Agustus kemarin pukul 17.00 WIB dan kemudian resmi ditahan pukul 17.00 WIB.

"Penangkapan terhadap Florence Sihombing berdasarkan laporan polisi nomor LP/644/VIII/2014/DIY/SPKT tanggal 28 Agustus 2014. Setelah itu dilakukan pemeriksaan di ditreskrimsus Polda," kata Anny pada wartawan di Polda DIY, Sabtu (30/08).

Pasal yang dikenakan kepada Florence dalam UU ITE yaitu pasal 27 ayat 3 jo pasal 45 ayat 1, pasal 28 ayat 2 jo pasal 45 ayat 2 UU ITE no 11 Tahun 2008. Sementara untuk KUHP Pasal 310 KUHP dan atau Pasal 311 KUHP.


Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 bisa berbahaya bagi pelapor yang tak paham aplikasinya.


Penggunaan pasal-pasal dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik untuk menjerat Florence, menurut dia, justru menegaskan upaya pemberangusan kebebasan berpendapat dan berekspresi. Pelaporan ke polisi, tutur Hendrawan, bisa mengancam siapa pun yang melontarkan kritikan melalui media sosial

"Pihak-pihak yang melaporkan ke polisi tidak sadar kalau pasal-pasal itu justru memberi kesempatan negara untuk memberangus diri sendiri," kata Hendrawan. 

Koordinator Masyarakat Anti-Kekerasan Yogyakarta (Makaryo), Beny Susanto, menambahkan, meskipun proses hukum harus dihormati, dia meminta polisi agar tidak bersikap diskriminatif lantaran Florence juga menerima hujatan balik dan ancaman. 

"Bagaimana dengan orang-orang yang menghujat balik melalui media sosial? Semestinya, polisi juga menindaknya. Jadi, polisi harus proporsional, tidak diskriminatif," kata Beny. 

Dia juga berharap kasus tersebut tidak melebar pada bentuk-bentuk tindak kekerasan yang mengarah pada intoleransi dan kekerasan fisik. Mengingat Florence adalah pendatang di Yogyakarta. Selain itu, Florence juga mengaku telah menerima ancaman akan dibunuh dan diperkosa.

Penyusun : Yohanes Gitoyo, S Pd.
Sumber :
  1. http://www.tempo.co/.
  2. https://id.berita.yahoo.com/.